Bandung - Kamis (17/11/2022), syukur bertabur di tanah Gaza, Palestina. Untuk pertama kalinya 1,6 juta Muslim di sana bisa kembali bersujud di dalam masjid dengan nyaman. Setelah akhirnya pada 17 November 2022 Masehi atau 22 Rabi'ul Akhir 1444 Hijriah, Masjid Syekh Ajlin Gaza diresmikan.
Jazakumullah khairan katsiran..
Tanpa ketetapan Allah Ta'ala dan kepercayaan Sahabat untuk menyalurkan wakaf & infak Masjid kepada Wakaf Salman, maka tidak mungkin Soft Launching Masjid Syekh Ajlin Gaza dapat terlaksana. Inilah bukti persaudaraan bangsa Indonesia untuk Palestina. Melalui acara ini bersama lebih dari 200 tamu dan jemaah yang hadir, akhirnya kita dapat menyaksikan bersama-sama buah manis perjuangan akses ibadah dan kehidupan yang layak untuk masyarakat Palestina.
Titipan salam untuk Sahabat sekalian dari para tokoh yang turut serta dalam acara: Dr. Abdul Hadi Al Agha sebagai Wakil Sekda Kementerian Wakaf dan Agama Palestina; Dr. H. Mochamad Ridwan Kamil, S.T., M.U.D. sebagai Gubernur Jawa Barat sekaligus desainer Masjid Syekh Ajlin Gaza; Ir. Oemar Seyam sebagai CEO Aman Palestin Global; Prof. Dr. Ir. Suwarno, M.T. sebagai Ketua YPM Salman ITB; dan Ir. Hari Utomo sebagai Direktur Utama Wakaf Salman ITB.
"Alhamdulillah, terima kasih kepada Allah Ta'ala karena masjid ini mendatangkan cahaya kepada kami. Spirit pembebasan Masjidil Aqsa berasal dari masjid-masjid yang dibangun (salah satunya Masjid Syekh Ajlin Gaza ini). Masjid ini menjadi jalinan hubungan baik antara Malaysia, Indonesia, dan Palestina," sambut Dr. Abdul Hadi Al Agha.
Seperti yang tercatat dalam sejarah bahwa Masjid Syekh Ajlin (dahulu Abu Jehad) hancur rata dengan tanah akibat agresi militer Israel, pada tahun 2014 lalu. Sekitar 2200 orang meninggal dunia dalam tragedi musim panas itu, termasuk 551 diantaranya adalah anak-anak. Kembali berdirinya masjid ini, serupa simbol bagi harapan kemenangan masyarakat Palestina yang dibersamai masyarakat Indonesia untuk terlepas dari belenggu penjajahan Zionis. Selain itu juga, diharapkan menjadi simbol perdamaian internasional.
"Masjid ini akan menjadi tempat bagi anak-anak Gaza untuk kelak dapat membebaskan Palestina," ungkap Ustadz Roji Hamas dalam Pidato Kebangsaan Perdamaian Internasional langsung dari Gaza, Palestina.
Dahulu Masjid Syekh Ajlin Gaza hanya dapat menampung 512 jemaah, kini 3 tingkat masjid yang meliputi juga tempat belajar Al-Qur'an dan klinik kesehatan berdaya tampung hingga 2000 jemaah.
Adapun pembangunan Masjid Syekh Ajlin Gaza meninggalkan jejak perjuangan sejak tahun 2016 hingga tahun 2022 ini bisa diresmikan. Total dana tersalurkan dari para wakif/donatur Wakaf Salman ITB selama itu yakni 197.835,89 USD. Wakaf Salman ITB berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut terlibat dalam pembangunan masjid ini termasuk di antaranya Aman Palestin, Panitia Rekonstruksi Masjid Syekh Ajlin Gaza yang diketuai oleh Ust. Mustofa As Showaf, Kementerian Wakaf Palestina, hingga Ketenagakerjaan Palestina yang dikepalai oleh Ust. Ashom Ad Da'lis.
Setelah acara peresmian Masjid Syekh Ajlin Gaza, jemaah langsung menunaikan ibadah shalat Dzuhur pertama kali. Kini adzan di tanah Gaza bertambah nyaring. Jemaah sekitar yang terdiri dari masyarakat setempat, mereka yang beraktivitas di tepian pantai, dan mereka yang melalui lintas jalan besar di depan masjid telah bisa menunaikan shalat berjamaah kembali dengan mudah di Masjid Syekh Ajlin setelah menanti 8 tahun lamanya.