Manusia dan alam memiliki peran yang sama-sama penting dalam kehidupan. Pasalnya manusia, hewan, dan tumbuhan sangat bergantung pada alam untuk mencukupi kebutuhan hidup. Begitupun dengan alam, membutuhkan manusia sebagai sosok pelestari, pelindung, perawat, penanggungjawab agar dunia ini baik-baik saja.
Setiap tahunnya ratusan ribu hektare hutan Indonesia hilang, kabar ini sungguh menyayat hati dan buat geram ketika terdengar masih terjadi illegal logging atau penebangan liar hingga pembakaran hutan yang dilakukan oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Akibatnya, kemampuan hutan sebagai produsen oksigen menurun, spesies hewan jadi langka, turunnya sumber daya air, hilangnya kesuburan tanah, dan tentu saja merugikan manusia sendiri.
Kok bisa merugikan manusia, padahal dia yang berbuat? Tidak semata-mata merugikan namun juga mengakibatkan bencana yang membahayakan. Mulai dari banjir yang kini sudah terjadi di mana-mana bahkan di pulau Kalimantan yang memiliki julukan sebagai salah satu paru-paru dunia pun terdampak. Kemudian tanah longsor yang mengakibatkan kerugian dan memakan korban jiwa.
Lantas apa yang bisa kami perbuat agar alam tidak murka? Kamu bisa mulai dengan menanam pohon, mengurangi pemakaian tissue, menghemat penggunaan kertas dan tentunya belajar untuk menanamkan rasa saling melindungi. Yang sudah mulai menanam pohon atau tumbuhan di rumah maka rawat dengan baik itu adalah investasi kamu di dunia dan di akhirat. Mengapa bisa begitu? dalam sebuah hadits riwayat disebutkan
“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu memakannya baik manusia atau keledai atau burung kecuali itu akan menjadi sedekah baginya hingga hari kiamat.” (HR. Muslim).