Bulan Ramadan hanya berkisar 29-30 hari saja dalam 1 tahun. Namun didalamnya terdapat begitu banyak ghanimah (kebaikan) yang Allah janjikan, seperti diampuninya dosa-dosa yang telah lalu, bulan yang penuh dengan keberkahan, menjadi sebaik-baiknya hamba, dan terdapat waktu-waktu mustajabah berdoa yang tidak akan tertolak.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa ketika sedang puasa, asupan makanan ke dalam tubuh sangat terbatas yang menyebabkan badan terasa lemas, kering, dan dehidrasi sehingga rentan mengakibatkan kita tergoda untuk bermalas-malasan hingga kehilangan kesempatan menunaikan ibadah terbaik diwaktu yang baik.
Jika #sobatwakaf merasa khawatir menjadi malas ketika bulan ramadhan ini, ada beberapa tips yang dapat dilakukan:
- Memulai aktivitas di awal pagi
Waktu pagi merupakah waktu yang paling ideal untuk memulai aktivtas. Jika melihat orang non muslim saja, mereka memiliki rutinitas pagi yang sudah menjadi kebiasan berpuluh-puluh tahun, katakanlah Bill Gates, pendiri microsoft ini menghabiskan 1 jam diwaktu pagi untuk berolahraga di treadmill. Selanjutnya ada Barack Obama, presiden Amerika Serikat ke-44 ini memulai paginya pada pukul 2 dini hari, meminum secangkir teh hijau, sembari menyimak berita terkini tentang dunia. Namun lebih dari itu, seorang mukmin pun memiliki rutinitas harian yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam seperti shalat tahajjud, dzikir pagi, shadaqah pagi, hingga mandi pagi yang memiliki berbagai macam khasiat bagi kesehatan. Lebih dari itu, Rasulullah juga mendo’akan ummatnya di waktu pagi. Dari sahabat Shokhr Al Ghomidiy, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”
- Menentukan Tujuan Utama untuk 1 Hari
Tentu dalam sehari ada minimal 1 hal yang ingin kita jadikan sebagai sebuah pencapaian. Terlebih dalam bulan Ramadanini. Pasti #sobatwakaf sudah membuat banyak goals bulanan agar Ramadan menjadi lebih bermakna dan tentunya lebih baik dari tahun sebelumnya. Dalam buku Atomic Habit disebutkan bahwa pencapaian besar adalah akumulasi dari pencapaian-pencapaian yang kecil. Jadi setiap detailnya harus diperhatikan sebaik mungkin. Menentukan tujuan utama paling ideal dilakukan ketika memulai hari, bahkan sebelum memulai hari tersebut yaitu diwaktu malam sebelum tidur. Hal ini menandakan bahwa kamu pribadi yang sudah mempersiapkan diri untuk besok. Dalam pribadi seorang mukmin, kita meyakini bahwa niat saja sudah tercatat sebagai amal shalih bahkan sebelum diimplementasikan loh!
Dari Ibnu Abbas Radhyallahu ‘anhu Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda,
“Barang siapa berkehendak mengerjakan kebaikan dan belum mengerjakannya, maka Allah catat kebaikan itu bagi dia di sisi Allah sebagai kebaikan penuh; dan bila mengerjakannya, maka Allah mencatat itu bagi dia di sisi-Nya sepuluh kebaikan sampai 700 kali (ganda) dan sampai berganda-ganda yang banyak sekali.” HR. Bukhori 6491
- Membuat Done List
Jika biasanya #sobatwakaf sering mendengarkan istilah “to do list” yang mengurutkan daftar kegiatan harian sesuai dengan prioritas, maka berbeda halnya dengan konsep “Done List” yang memanjakan individu untuk terus berusaha produktif setiap harinya. Konsep ini diuji coba selama 3 tahun oleh seorang influencer Kang Greget Kala Buana, yang hanya merapikan beberapa daftar kegiatan harian saja, selebihnya dicatat setelah Done atau selesai. Hasilnya, kita akan merasa lebih puas atas banyaknya aktivitas yang sudah dilakukan dalam periode tertentu. Menghilangkan perasaan diburu-buru oleh daftar harian yang dibuat sendiri, serta meminimalisir menempelnya mentalitas seorang deadliner pada diri.
- Minta Pertolongan Kepada Allah
Sebagai manusia pada umumnya, kita sadar bahwa sangat membutuhkan pertolongan dari Allah pada setiap sendi kehidupan. Sebagaimana para Nabi yang selalu memohon pertolongan kepada Allah. Dalam qur’an surat thaha ayat 25-28 Allah mengabadikan doa yang dipanjatkan oleh nabi Musa, قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي
Dia (Musa) berkata, “Wahai Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku agar mereka mengerti perkataanku.”
- Mempelajari Keutamaan Bulan Ramadan
Permasalahan utama mengapa tidak semangatnya kita dalam beribadah adalah karena tidak mengetahui keutamaan yang terkandung dalam masing-masing ibadah, sehingga tidak jarang menunaikan ibadah hanya karena ikut-ikutan saja tanpa tahu hal yang dicari atau yang diinginkan. Dari sini #sobatwakaf dapat merubah kebiasaan yang dimiliki sebelumnya yaitu mencari tahu ilmu dari suatu ibadah kemudian mengamalkannya. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam, بَابٌ العِلمُ قَبلَ القَولِ وَالعَمَلِ “Bab: Ilmu sebelum ucapan dan perbuatan.” Shahih Bukhori
- Konsumsi Makanan Kaya Nutrisi yang Cukup
Waktu berbuka puasa kadang menjadi ajang ‘balas dendam’ bagi sebagian orang. Konsumsi makanan yang banyak dalam waktu berdekatan dapat membuat perut kekenyangan dan penuh, hal ini akan membuat sangat tidak nyaman akibatnya ibadah menjadi tidak semangat. Maka, hal yang perlu dilakukan oleh #sobatwakaf adalah memilih makanan kaya nutrisi untuk dikonsumsi seperti buah dan sayur, mengatur jarak makan, dan seimbangkan dengan konsumsi cairan harian.
Itulah dia beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga semangat di bulan penuh berkah ini. Semoga amal shalih yang sudah #sobatwakaf tunaikan diterima dan kita dapat menjadi versi terbaik dari sebelumnya