Wakaf Salman

Beranda

Program

Kabar Wakaf

Akun

Wakaf Salman

Kisah Nabi Muhammad Menolong Orang Miskin

Sudah tak asing didengar bahwa di berbagai penjuru negara manapun, kemiskinan adalah salah satu persoalan yang lumrah. Satu hal yang membedakan adalah, bagaimana kita sebagai sesama warga negara tersebut mengatasinya.

Tak bisa disalahkan memang, ketika ada seseorang bahkan satu keluarga penuh yang terjebak dalam lingkar kemiskinan. Hal itu terjadi bukan karena kemauannya, bukan pula karena kurangnya usaha. Ya, kemiskinan bisa terjadi karena adanya berbagai tahapan struktur, yang satu di antaranya adalah struktur mental dan kebiasaan.

Di era modern ini, kemiskinan terus dirawat dan dipelihara oleh segelintir orang, sehingga menghasilkan mental dan kebiasaan buruk bagi seluruh lapisan masyarakat yang menderita kemiskinan, termasuk umat Muslim sekalipun.

Padahal, Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam tidak pernah mengajarkan kita untuk memiliki mental yang buruk. Rasulullah sendiri sebagai pemimpin tentu memiliki cara dalam mengatasi kemiskinan. Hal itu akan kita simak bersama-sama dalam kisah Nabi Muhammad menolong orang miskin. Yuk, baca sampai habis!

Pertemuan Rasulullah dengan Umatnya dari Kalangan Anshar

Anas bin Malik menceritakan, suatu hari, ada seorang pengemis dari kalangan Anshar yang datang meminta-minta kepada Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam. Sang pengemis secara langsung dan terang-terangan meminta uang kepada Rasul. Sontak Rasul pun bertanya kepada pengemis tersebut,

“Apa yang kamu punya di rumahmu?” sang pengemis lalu menjawab, “saya mempunyai pakaian dan sebuah cangkir”. Rasul langsung berkata, “ambil dan serahkan kedua barang tersebut kemari”.

Pengemis itu pun pulang ke rumah dan mengambil barang-barang yang tadi disebutkannya. Sesampainya kembali ke hadapan Rasulullah, pengemis tersebut menyerahkan barangnya kepada Rasul. “Adakah di antara kalian yang ingin membeli ini?” tanya Rasul kepada para sahabatnya.

Kisah Menarik Lainnya: Menelusuri Sejarah Wakaf dari Zaman Rasulullah Hingga Kini

“Saya beli dengan satu dirham” ucap seorang sahabat. Rasul pun menawarkannya kembali “adakah di antara kalian yang ingin membayar lebih?” lalu seorang sahabat lainnya sanggup membelinya dengan harga dua dirham.

Rasulullah kemudian menyuruh pengemis itu untuk membelanjakan uang hasil jualannya untuk membeli makanan dan sebuah kapak. Rasul berkata, “berikan makanan itu kepada keluargamu. Lalu, carilah kayu sebanyak mungkin menggunakan kapak itu dan jual lah. Selama dua pekan ini, aku tidak ingin melihatmu” ujarnya.

Terbebas dari Kemiskinan

Setelah dua pekan berlalu, pengemis itu menghampiri kembali ke Rasulullah sambil membawa uang sepuluh dirham, hasil dari penjualan kayu. Rasul pun menyuruhnya kembali untuk membeli pakaian dan makanan untuk keluarganya. Rasul bersabda; “Hal ini lebih baik bagi kamu, karena meminta-minta hanya akan menghasilkan noda di wajahmu di akhirat nanti. Tidak layak bagi seseorang meminta-minta kecuali dalam tiga hal, fakir miskin yang benar-benar tidak mempunyai sesuatu, utang yang tidak bisa terbayar, dan penyakit yang membuat seseorang tidak bisa berusaha. (HR Abu Daud).

Itulah tadi kisah Nabi Muhammad menolong orang miskin. Dari kisah tersebut, bisa kita ambil pelajaran bahwasanya cara terbaik untuk terhindar dari kemiskinan adalah dengan memberikan pendidikan, merubah mental, juga mempertajam pola pikir. Karena sesungguhnya Islam tidaklah mengajarkan umatnya untuk pasrah.

Wallahu a’lam bishawab.

    • Wakaf Salman
    • Wakaf Salman
    • Wakaf Salman
    • Wakaf Salman